Djoko Suyanto Luncurkan Otobiografi Just Another Brick in the Wall
EPICTOTO — Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto secara resmi meluncurkan otobiografi terbarunya dalam sebuah acara yang digelar di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (13/12/2025). Buku berjudul Just Another Brick in the Wall ini menjadi dokumentasi perjalanan hidup dan karier panjangnya sebagai salah satu tokoh militer dan pemerintahan Indonesia yang berpengaruh.
Dihadiri Tokoh Nasional
Peluncuran buku tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, para purnawirawan TNI, kolega, serta sahabat dan keluarga. Momen ini menjadi tanda penting bagi penulis yang sepanjang hidupnya menjunjung tinggi nilai-nilai kepemimpinan, profesionalisme, dan dedikasi terhadap bangsa.
Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut hadir dan menyampaikan sambutan hangat serta berbagi kenangan pribadi terkait kiprah Djoko Suyanto.
Lebih dari Sekadar Memoar Biasa
Just Another Brick in the Wall bukan sekadar memoar biasa. Dalam buku ini, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu membagikan perjalanan hidupnya mulai dari masa kecil, pendidikan di Akademi Angkatan Udara, hingga kariernya sebagai penerbang pesawat tempur dan kemudian Panglima TNI.
Djoko Suyanto menulis dengan gaya yang jujur tentang berbagai tantangan yang pernah dihadapinya, termasuk dinamika tugas militer, strategi pertahanan negara, serta pengalaman kerja sama dengan berbagai pemimpin nasional dan internasional.
Nilai-Nilai yang Membentuk Karakter
Bagian penting dari buku ini juga menyoroti nilai-nilai dasar yang menurut Djoko membentuk dirinya: disiplin, integritas, dan loyalitas kepada konstitusi Republik Indonesia. Ia berbagi kisah tentang bagaimana nilai-nilai itu teruji dalam tugas-tugas strategis, termasuk saat dipercaya memimpin TNI dan kemudian menduduki posisi Menko Polhukam.
“Buku ini bukan sekadar tentang saya. Ini adalah bagian kecil dari sejarah bangsa, tentang loyalitas tanpa pamrih, tentang tugas yang harus dijalankan meskipun berat, dan tentang kepercayaan yang diberikan bangsa kepada saya sebagai seorang prajurit,” ujar Djoko Suyanto dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa setiap peran, sekecil apa pun, adalah ‘batu bata’ dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaya. Pesan ini mencerminkan filosofi bahwa sejarah bangsa dibentuk oleh kontribusi banyak individu, bukan hanya oleh figur-figur besar.
